Mikrotik:Mesh WDS Static

Gambar
  Assalamualaikum wr wb hai teman teman hari ini ita akan sama ama belajar tentang wds disini kalian tau ga si wds itu apa jadi WDS adalah kependekan dari Wireless Distribution System. Dengan WDS kita dapat memperluas jaringan dari titik akses tanpa  menggunakan kabel seperti yang biasa dilakukan jaringan dengan kabel. Kita perlu memahami WDS untuk melakukan disain atas jaringan yang akan kita buat. Dengan memahami WDS diharapkan dapat merancang jaringan nirkabel yang optimal. Suatu Access Point dapat berfungsi sebagai main base station Access Point yang berfungsi sebagai main base station mempunyai koneksi langsung dengan backbone menggunakan kabel Relay base station Access Point yang berfungsi dari relay base station akan melakukan pancar ulang atau relay dari access point satu ke access point yang lain remote base station Access Point yang berfungsi sebagai remote base station akan berfungsi melayani koneksi wirelles dari client. Dalam penerapan di kantor kita akan menemui produk un

GNS3: DYNAMIC ROUTING






Assalamualaikum WR WB Hari ini kita akan sama sama belajar Dynamic Routing 

Definisi Dynamic Routing

Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router- router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
Routing protokol  adalah berbeda dengan router protokol. Routing protokol adalah komunikasi antara router. Routing protokol mengijinkan router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki tabel routingnya. Ada beberapa dynamic routing untuk IP.
Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routing didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan oleh Routing Dynamic.

Jadi itu ya teman teman pengertian nya nah sekarang kita akan melakukan praktik Dynamic Routing nya Simak seksama yukk

TOPOLOGI




 

 

1.  Pertama tama kita ke Mikrotik 1 lalu ketik ip add add address=192.168.10.1/24 interface=ether3 > enter, ip ad ad address=12.12.12.9/30 interface=ether1>enter, ip ad ad address=14.14.14.9/30 interface=ether1>enter, r o n a net=192.168.10.0/24 area=backbone>enter, r o n a net=12.12.12.8/30 area=backbone>enter, r o n a net=14.14.14.8/30 area=backbone>enter 



2. Selanjutnya pindah ke Mikrotik 2 lalu ketik ip ad ad address=12.12.12.10/30 interface=ether1>enter,
ip ad ad address=23.23.23.9/30 interface=ether2>enter,
r o n a net=12.12.12.8/30 area=backbone>enter, 
r o n a net=23.23.23.8/30 area=backbone>enter.


3. Selanjutnya kalian ke Mikrotik 3 lalu ketik 
ip ad ad address=14.14.14.10/30 interface=ether2>enter
ip ad ad address=34.34.34.9/30 interface=ether1>enter
r o n a net=14.14.14.8/30 area=backbone>enter
r o n a net=34.34.34.8/30 area=backbone>enter


4. lalu kita ke Mikrotik 4 lalu ketik 
ip ad ad address=23.23.23.10/30 interface=ether2>enter
ip ad ad address=34.34.34.10/30 interface=ether1>enter
ip ad ad address=192.168.20.1/24 interface=ether3>enter
r o n a net=23.23.23.8/30 area=backbone>enter
r o n a net=34.34.34.8/30 area=backbone>enter
r o n a net=192.168.20.0/24 area=backbone>enter



5. lalu kalian ketik ip dhcp-server setup>enter



6. jangan lupa interface nya isi dengan ether3 habis itu enter enter aja sampai selesai 



7. setelah itu kalian ke PC1 untuk ping 192.168.20.2 dan ping 12.12.12.9>enter harus bisa kalau ga bisa kalian salah configurasi


 

 

 
8.  habis itu kalian ping lagi 34.34.34.9 dan ping 23.23.23.9 >enter


 

9. lalu kalian pindah ke PC2 lalu ping 12.12.12.10 dan ping 14.14.14.10>enter



10. lalu kalian pindah ke PC3 lalu ketik dhcp>enter tunggu sampai ada DORA dan ip 
baru kalian ping 12.12.12.10 dan ping 14.14.14.10






 
Jadi itu ya teman teman ilmu DYNAMIC ROUTING semoga bermanfaat ya Wassalamualaikum WR WB




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mikrotik:Mesh WDS Static

L2TP(Layer 2 Tunneling Protocol)

MikroTIK: Blok website menggunakan Web Proxy